Hormat Karate

Karate mengajarkan tentang Saling menghormati

Karate is My way of life

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 28 Januari 2016

CONTACT


Welcome to Inkanas Dharmasraya Blog

Have a nice day and let's Practice



Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang Inkanas Dharmasraya, Anda bisa klik icon dibawah ini
http://bit.ly/fbginkanasdm

Forki Dharmasraya Porprov 2014


Disela kesibukan Pri Handoko selaku Ketua FORKI Kab. Dharmasraya, menyempatkan diri melihat kondisi atletnya yang sedang bertanding saat Prprov XIII 2014 beberapa waktu yang lalu.
Pembinaan yang dilakukan sejak Porprov terakhir 2012 di Kab. Limapuluhkota cukup membuat membuat posisi Dharmasraya berada diposisi XI dari 19 Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Barat dengan perolehan 0 – 2 – 2.
Hadir foto bersama saat itu Bapak Pri Handoko, Nilam Aljaswan, Ahzamu Suaril, dan para Atlet Karate Dharmasraya.

Antara ibadah dan latihan Karate

Seringkali dalam aktivtas kita sehari-hari, kita meremehkan atau melalaikan ibadah dikarenakan kondisi tubuh kita yang capek sehabis bekerja atau latihan. Kalaupun kita dapat melakukan ibadah tersebut, tetapi dalam menjalaninya kita tidak fokus alias tidak khusyu dengan kata lain hanya menjalankan kewajiban saja. Pikiran kita seringkali melayang-layang memikirkan masalah-masalah yang sedang kita hadapiketika sedang ibadah. Bagi para maniak Karate ibadah puasa mungkin sangat ditakuti karena membuat tubuh lemas dan dehidrasi, sehingga latihannya tidak maksimal. Tulisan ini sebenarnya bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada sesama Karateka agar  dapat menyeimbangkan antara  aktivitas  spritual berupa ibadah dengan aktivitas jasmani yaitu latihan karate. Sekilas kelihatannya antara latihan Karate dan ibadah itu sendiri tidak ada kaitannya alias berdiri sendiri-sendiri. Namun kalau kita kaji lebih dalam terdapat kaitan yang  sangat erat antara ibadah dan Latihan Karate. Ibadah sebenarnya membantu performa Karate kita agar menjadi baik, lebih baik bahkan sangat baik. Apalagi bagi orang yang sibuk, ibadah yang benar dapat membantu pengelolaan energi anda seingga anda dapat tetap terus melatih karate anda. Untuk lebih jelasnya mengapa ibadah sangat membantu performance Karate kita, maka sebaiknya kita flashback sedikit dulu kebelakang tentang sejarah masa lampau tentang kisah  Bodhidharma  yang melakukan perjalanan ke Tiong kok dalam rangka untuk menyebarkan agama Budha. Dalam melakukan misinya seringkali biksu-biksu yang membantunya terserang penyakit akibat lemahnya fisik mereka . Tidak hanya itu saja, mereka juga sering mendapat perlakuan tidak semena-mena dari orang-orang jahat. Maka dari itu Bodhidharma melatih mereka dengan ilmu beladiri agar fisik mereka kuat (tidak gampang sakit-sakitan) dan dapat membela diri mereka dari serangan orang-orang  jahat. Walhasil kemudian aguama Budha telah banyak berkembang di Asia, itu karena keberhasilan para biksu dalam menghadapi segala tantangan, gangguan, dan cobaan. Gangguan dalam arti adalah orang-orang jahat yang mau mencelakai para biksu tersebut secara fisik, namun karena para biksu tersebut memadukan kekuatan unsur spiritual yaitu ibadah dan kekuatan fisik yaitu berlatih beladiri menjadi satu kekuatan yang sangat dashyat, maka dengan  mudah para biksu tersebut dapat mengalahkan orang-orang jahat yang menindas mereka. Dari hal tersebut terlihat bahwa ilmu seni beladiri itu sebenarnya lahir dari spiritualitas, dan spiritualitas mendukung ilmu beladiri. Para biksu itu dalam melatih spiritualnya juga sama seperti kita (umat muslim) mereka menyembah Tuhan, melakukan ritual doa dan dzikir juga  berpuasa,  mereka adalah seorang Kultivator tulen (yakni seorang yang terus menerus memperbaiki dan menempa diri dengan melepas segala nafsu dan pikiran buruk dalam kehidupannya sehari-hari). Dalam kaitannya dengan ibadah sehari-hari yang kita jalani ini, aktivitas spiritual yang dilakukan para biksu tersebut tentunya membawa inspirasi ke kita agar kita lebih giat lagi dalam menjalankan ibadah.  Dalam hal ini penulis lebih fokus untuk menyoroti ibadah umat Muslim saja. Ketika kita sedang melakukan ibadah shalat pada hakekatnya kita melakukan komunikasi dengan Allah, mengarahkan semua pikiran hanya pada Allah, berserah diri kepada Allah, menjauhi sejenak dari hal-hal yang bersifat  duniawi. Boleh dibilang melakukan shalat adalah sebuah peristirahatan sementara  yang tenang dan damai dari seluruh aktivitas duniawi yang sangat melelahkan otak,pikiran dan fisik termasuk pekerjaan kantor dan latihan Karate.   Kenapa dibilang peristirahatan? Karena dengan shalat sebenarnya kita memerdekakan otak dan pikiran kita dari berbagai macam fikiran-fikiran negatif yang membelenggu berupa rasa cemas, stress, takut, merasa direndahkan, dicemooh, diejek, dan urusan-urusan yang berkaitan dengan pekerjaan kantor dan rumah tangga. Pikiran kita hanya tertuju/fokus dengan Tuhan/Allah saja tanpa memikirkan pikiran yang lain (negatif). Karena pikiran-pikiran yang negatif dapat menyedot seluruh energi kita sampai habis yang menyebabkan kelelahan fisik  yang amat sangat. Tentunya kita tidak mau jika kita kelelahan bukan? Sebab kalau kita lelah kita tidak bisa latihan Karate disela-sela kesibukan kita alias kita tidak bisa memanage waktu kita untuk latihan Karate karena faktor kekelahan.Agar pikiran kita dapat terbebas dari berbagai macam fikiran negatif tentunya kita harus fokus/khusu dalam menjalankan ibadah. Pikiran yang khusu menghasilkan jiwa yang tenang,  kondisi  badan yang fresh dan dapat memulihkan stamina yang drop. Dampak lain dari hasil pikiran yang khusu setelah beribadah adalah kita dapat melakukan latihan Karate dengan maksimal (dengan fisik yang kuat tentunya), hal ini disebabkan karena  kondisi stamina kita yang kembali pulih akibat dikosongkannya semua pikiran kita dari segala macam pikiran-pikiran yang negatif. Ibadah dan Puasa  dapat memelihara diri kita dari segala macam hawa nafsu yang bersifat negatif. Sedangkan hawa nafsu yang negatif tersebut sifatnya adalah merusak segala energi dan performance Karate  kita. Dengan Puasa kita dapat lebih menyeimbangkan kesehatan tubuh kita, pikiran kita lebih tajam dalam belajar dan mengasah ilmu, indra keenam kita juga menjadi lebih tajam dan lebih sensitif dan masih banyak keuntungan lain yang didapat dari puasa yang tidak bisa dijelaskan lebih rinci dan lebih detail disini (anda dapat men searchingnya di google).  Intinya dengan melakukan ibadah dan puasa yang benar dapat melipatgandakan energi kita sehingga pada akhirnya kinerja Karate kita juga akan lebih baik. Keuntungan lain yang didapat dari beribadah dan puasa adalah kita dapat menjaga diri kita dari berbagai macam perbuatan dosa, seperti berlaku sombong, mengajak berkelahi, membuat keributan, menyalahgunakan kemampuan Karate untuk hal-hal yang tidak terpuji dan lain sebagainya. Selain perbuatan dosa tersebut dapat memakan enerji positif dari kita sendiri juga sangat menyalahi filosofi dari Karatedo itu sendiri. Jadi sebenarnya melakukan ibadah baik itu shalat dan puasa sebenarnya lebih membantu kita dalam mengamalkan filosofi Karatedo itu sendiri. Jadi seharusnya tidak ada alasan lagi bagi para karateka untuk meninggalkan ibadahnya karena faktor kecapekan, malas ataupun karena sibuk.

Sumber:

Negeri Sembilan Uji Coba dengan Inkanas Sumbar


Sebanyak delapan atlet Ne­geri Malaysia beruji coba dengan karateka Inkanas pada nomor kumite.  Dua orang putri dan enam orang putra. Kelas yang dipertandingkan adalah -45 Kg putri, -55 Kg putrid, -55 Kg putra, -60 Kg putra, 67 Kg putra, 75 Kg putra,  dan 84 Kg putra, pada nomor 84 Kg putra ini dua orang atlet yang bertanding sebelihnya satu atlet.
Tim Negeri Malaysia sendiri melakukan uji coba ke Sumbar dikarenakan banyaknya atlet karate Sumbar yang memiliki prestasi. “Ada banyak karateka Sumbar yang memiliki prestasi seperti peraih medali pada Sea Games,”ungkap salah seorang pengurus karate Negeri Sembilan Shamsudin.
Sementara itu Kabid Binpres Pengda Inkanas Sumbar Muc­htar Anwar mengaku cukup bangga dengan uji coba Negeri Sembilan dengan Inkanas Sum­bar. “Ini tentunya suatu ke­hor­matan bagi kami, Negeri Sem­bilan Malaysia beruji coba deng­an Inkanas Sumbar,”ungkap Muchtar Anwar.
Lebih jauh Muchtar me­nga­takan banyak manfaat yang di­dapat­kan oleh atlet Inkanas Sum­bar dengan adanya uji coba ini. “Tentunya dengan adanya uji coba ini atlet Inkanas Sumbar akan mendapat pengalaman dan jam terbang bertanding,”jelasnya lagi. (h/mg-san)

Sumber:

Gambar1. Atlit Inkanas Kota Padang Uji Coba dengan Atlit Malaysia

PEMBERIAN PENGHARGAAN ATLIT KARATE INKANAS POLRES DHARMASRAYA BERPRESTASI

Dalam upacara pemberian penghargaan terhadap Atlit Karate Inkanas Polres Dharmasraya yang berprestasi dalam mengikuti Kejuaraan Daerah Inkanas Ke- V (Piala Gubernur) Sumatera Barat dimana Polres Dharmasraya telah memperoleh Juara Umum Katagori Pra Usia Dini dengan memperoleh Tropi dari Gubernur Sumbar.
Dalam Upacara penyerahan Piagam penghargaan yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 26 November 2014 sekira jam 08.00 Wib Kapolres Dharmasraya AKBP BONDAN WITJAKSONO, S.H, S.I.K, M.M selaku inpektur Upacar mengucapkan terimakasih kepada Atlit yang telah membawa nama harum Polres Dharmasraya dalam iven kejuaraan tersebut.
Dalam Kejurda Inkanas Ke V yang telah dilaksanakan di Gor Bung Hatta Bay Pas padang pada tanggal 21 s/d 23 November 2014 yang lalu Polres Dharmasraya telah mengirimkan Atlet sebanyak lebihkurang 33 Atlet dan dalam kegiatan tersebut atlet yang memperoleh mendali juara pada tingkatan kelasnya adalah;
1. Kelas TNI/Polri + 84 Kg Brigadir Azhamu Suwaril, S.h
2. TNI/Polri – 75 Kg Brioptu Rahmat Zed
3. Yogi Andrico
4. Habi Hurrahman Admaneza
5. Bayu Lesmana
6. Andesca Putra
7. Sefri Naldo
8. Hilda
9. Yasrita
10. Rama Shinta s. Elita
11. Huswatun Nisa
12. Bima Alfurqan
13. Muhammad Nabyl Maulana
14. Mawadah Warahmah
Kemudian Dalam Kesempatan ini Oficial sekaligus pelatih Tim Karate Inkanas Polres Dharmasraya Senpai IRMAN Amd, langsung menyerahkan Tropi Juara Umum Pra Pemula kepada kapolres Dharmasraya secara Simbolis.

sumber: